Halitosis merupakan suatu keadaan di mana terciumnya bau mulut pada saat
seseorang mengeluarkan nafas (biasanya tercium pada saat berbicara). Bau nafas
yang bersifat akut, disebabkan kekeringan mulut, stress, berpuasa, makanan yang
berbau khas, seperti petai, durian, bawang merah, bawang putih dan makanan lain
yang biasanya mengandung senyawa sulfur. Setelah makanan di cerna senyawa
sulfur tersebut diserap kedalam pembuluh darah dan di bawa oleh darah langsung
ke paru-paru sehingga bau sulfur tersebut tercium pada saat mengeluarkan nafas.
.
Selain itu juga kebersihan mulut yang sangat kurang sempurna
karena kebanyakan
kita menyikat gigi hanya sekitar 40 detik, menurut literature
diperlukan sedikitnya 3 menit untuk membersihkan gigi dan meng eliminasi
bakteri merugikan yang berperan dalam produksi senyawa sulfur. Bau nafas pagi
hari hampir pada semua orang dewasa, merupakan contoh bau nafas yang bersifat
sementara (karena kekeringan mulut selama tidur).
.
Di dalam mulut normal diperkirakan rata2 terdapat sekitar 400
macam bakteri dengan berbagai tipe. Meskipun penyebab bau mulut belum diketahui
dengan jelas, kebanyakan dari bau tersebut berasal dari sisa makanan di dalam
mulut. Masalah akan muncul bila sebagian bakteri berkembang biak atau bahkan
bermutasi secara besar2an. Kebanyakan dari bakteri ini bermukim di leher gigi
bersatu dengan plak dan karang gigi, juga di balik lidah karena daerah tersebut
merupakan daerah yang aman dari kegiatan mulut sehari-hari. Bakteri tersebut
memproduksi toxin atau racun, dengan cara menguraikan sisa makanan dan sel-sel
mati yang terdapat di dalam mulut. Racun inilah yang menyebabkan bau mulut pada
saat bernafas karena hasil metabolisme proses anaerob pada saat penguraian sisa
makanan tersebut menghasilkan senyawa sulfide dan ammonia.
.
Bau mulut juga dapat di sebabkan oleh penyakit diabetes,
penyakit ginjal, sinusitis, tonsillitis, kelainan fungsi pencernaan, penyakit
liver, alkohol dan juga berbagai macam obat-obatan yang dapat menyebabkan
kekeringan mulut.Perawatan yang dilakukan, berdasarkan penyebab bau mulut
tersebut, bila perlu dilakukan pemeriksaan mikrobiologi untuk melihat bakteri
penyebab, sebaiknya hubungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
.
Penggunaan penyegar nafas, permen karet dan obat kumur,
biasanya bersifat asimptomatis dan sangat terbatas kerjanya hanya sementara
saja, pada saat efek dari penyegar nafas hilang bau mulut akan kembali tercium.
.
Bau mulut mungkin sementara dapat dihilangkan dengan berkumur
dengan khusus obat kumur . Akan tetapi bau mulut dapat dihilangkan dengan cara
mengunjungi dokter gigi anda.
Read more